KARAKTERISTIK PERENCANAAN PRODUKSI

Perencanaan dan pengendalian produksi merupakan aktivitas kunci keberhasilan suatu perusahaan . Perencanaan meliputi persiapan pelaksanaan proses produksi dengan memperhatikan aspek sumber daya, waktu dan ruang yang dibutuhkan demi tercapainya tujuan yang diharapkan. Lingkup perencanaan produksi meliputi perumusan keputusan untuk menjawab pertanyaan 5W+1H.

Perencanaan dan jadwal baik itu dalam lingkungan manufaktur barang atau jasa harus berinteraksi dengan banyak pihak. Interaksi ini berdasarkan ketergantungan dan perbedaan substansial dari satu sisi ke sisi lain. Biasanya dalam jaringan komputer. Ada juga banyak situasi dimana pertukaraan informasi antara perencanaan dan penjadwalan serta pengambilan keputusan lain terjadi dalam rapat atau melalui memo. Agar manajemen terus dapat memfokuskan seluruh tingkat produksi tanpa harus rinci, maka perencanaan produksi dinyatakan dalam kelompok produk atau famili (agregat). Satuan unit yang dipakai dalam perencanaan produksi bervariasi dari satu pabrik ke pabrik lain. Hal ini bergantung dari jenis produk seperti : ton, liter, kubik, jam mesin atau jam orang. Jika satuan menit sudah ditetapkan maka faktor konversi harus ditetapkan sebagai alat komunikasi dengan departemen lainnya seperti departemen pemasaran dan akuntansi. Satuan unit di atas harus dikonversikan dalam bentuk satuan rupiah. Disamping menjaga faktor konversi diperlukan untuk menterjemahkan perencanaan produksi ke jadwal produksi induk produksi.

1. Perencanaan dan penjadwalan proses manufaktur. Kita pertama menggambarkan lingkungan manufaktur secara umum dan perannya dalam perencanaan dan penjadwalan fungsi. Perintah yang dikeluarkan dalam pengaturan manufaktur harus diterjemahkan kedalam pekerjaan yang berasosiasi dengan tanggal target. Pekerjaan pekerjaan ini sering di proses oleh mesin di pusat kerja. Proses pekerjaan mungkin tertunda jika mesin-mesin tersebut sibuk. Preemption mungkin terjadi karena pekerjaan dengan prioritas tinggi telah dikeluarkan yang harus diproses seketika. Kejadian yang tidak terduga seperti mesin mati atau proses melebihi waktu yang ditargetkan juga perlu diperhatikan mengingat kejadian tersebut memberikan dampak besar terhadap jadwal. Perkembangan seperti lingkungan, jadwal secara rinci membantu memelihara efisisensi dan pengawasan operasi.

2. Perencanaan dan penjadwalan dalam jasa. Menggambarkan secara umum jasa perusahaan dan sistem perencanaan dan penjadwalan tidak semudah menggambarkan sistem manufaktur. Perencanaan dan penjadwalan dalam perusahaan jasa sering menghadiri

*ASPEK-ASPEK PERENCANAAN PRODUKSI

PERENCANAAN ASPEK PRODUKSI

1.Produksi dapat diartikan Kegiatan yang ditujukan untuk menghasilkan atau mempertinggi nilai guna suatu barang dan jasa.Penciptaan atau penambahan faedah bentuk, tempat, waktu dan kepemilikan atas faktor faktor produksi sehingga lebih bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan manusia.

Adapun faktor – faktor produksi meliputi :

-Sumber daya alam (SDA)

-Sumber daya manusia (SDM)

-Faktor modal

-Faktor kewirausahaan

2. Tujuan produksi yaitu:

– Menghasilkan barang dan jasa

– Mendapatkan keuntungan

– Mengganti barang yang rusak

– Mencapai kemakmuran

3. Perencanaan Produksi terdiri dari :

A. Tahap – tahap proses produksi, yang meliputi berbagai hal yaitu:

-Penelitian proses produksi dan penelitian/pengembangan produk.

-Mencari ide dan penyeleksian produk

-Skala produksi yang menyangkut masalah penetapan waktu, kualitas,pembiayaan, tenaga kerja, peralatan yang dibutuhkan, dan persediaan bahan baku.

B. Penentuan jenis dan mutu produk, dengan mempertimbangkan hal hal berikut:

· Sifat produk

· Manfaat produk

· Biaya

· Sifat permintaan.

Tinggalkan komentar

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai